Sutradara Banjong Pisanthanakun
Penulis Naskah Banjong Pisanthanakun, Chantavit Dhanasevi
Pemain Chantavit Dhanasevi, Nontra Kumwong
Durasi 2 Jam 2 Menit
Rilis 19 Agustus 2010
Budget Not Available
Worldwide Gross $ 4.413.745
Subtitle Rilis 20 Januari 2010
Hello Stranger DVDRip
BebasUpload 1,5 Gb
Thanx to
Register / Sign Up dulu sebelum mengunduh, gratis kok
Thanx to
toniguns
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Resensi
Hm, Seorang cowok (Chunthawit Thanasewi) bepergian ke Korea Selatan memakai jasa Tur Wisata. Seorang cewek (Nuengthida Sophon) juga bepergian ke Korea Selatan ala bacpacker. Karena mabuk, sang cowok secara tak sengaja “terdampar” di hotel bacpakcer tempat sang cewek menginap. Karena tak tahu jalan ke hotelnya, sang cowok memaksa sang cewek mengantarnya. Hasilnya, mereka salah hotel dan sang cowok sudah ditinggal grup turnya dan baru akan dijemput dua hari lagi.
Karena tak mengenal Seoul, akhirnya sang cowok memaksa ikut dengan sang cewek. Dari sini, mereka berdua tak pernah menyebutkan nama mereka masing – masing dan saling menyebut “Kun”. Karena saling tak mengenal inilah, mereka berdua bebas melakukan hal gila – gilaan dan menyenangkan, dan, tentu saja, dengan saling tak mengenal, tak akan ada perasaan yang mengikat mereka. Kun-cewek juga memiliki keinginan yang besar untuk melihat salju. Semakin lama alasan mereka berdua memutuskan untuk berlibur ke Korea Selatan terungkap bersamaan dengan munculnya benih cinta diantara mereka berdua.
Tak ada yang menyangka bahwa sutradara Banjong Pisanthanakun spesialis film horor yang banyak dilirik Hollywood (Shutter, Alone, 4bhia dan Phobia 2) bisa menghasilkan sebuah film komedi romantis seperti ini. Perlu dicatat juga, pada tahun 2009, Banjong Pisanthanakun juga merilis filmnya yang berjudul Bangkok Traffic Love Story (BTS) yang juga tak kalah lucu dengan film ini.
Setting filmnya memanjakan mata (walau saya tidak mengikuti K-Drama, hanya K-Movie semisal Madeo, Gwoemul, Oldboy, The Chaser dan sebangsanya). Ceritanya juga unik, mungkin masalah ada pada durasinya yang panjang hingga saat menginjak separuh durasi, film terasa sedikit membosankan (tapi saya suka film berdurasi panjang). Mungkin saat menonton film ini banyak yang mengira bahwa film ini akan tipikal seperti genre sejenis, namun mendekati lima belas menit terakhir, semua anggapan penonton akan runtuh dengan sendirinya. Ending film merupakan bagian paling penting dalam film ini. Film yang terispirasi dari buku Song Ngao Nai Kao Li (Two Shadows in Korea) karya Songkalot Bangyikhun ini memang pantas ditonton, apalagi saat premier minggu pertamanya langsung menduduki posisi teratas Box Office Thailand selama 3 minggu dan perolehan total film ini senilai $ 4.413.745 menjadikannya Film Thailand Terlaris tahun 2010.
Diharapkan sumbangannya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^