Battle: Los Angeles



Sutradara                      Jonathan Liebesman
Penulis Naskah             Christopher Bertolini
Pemain                         Aaron Eckhart, Michelle Rodriguez
Durasi                          1 Jam 56 Menit
Rilis                             11 Maret 2011
Budget                         $ 70.000.000
Worldwide Gross         $ 202.144.195
Subtitle Rilis                 17 Mei 2011
---------------------------------------------------------------------
Battle Los Angeles BRRip 720p
Asixfiles
Part 1  -  Part 2  -  Part 3  -  Part 4

Register atau login dulu sebelum mengunduh, gratis kok
Thanx to
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Resensi
            Hm, hujan meteor jatuh di teluk – teluk di beberapa tempat di seluruh dunia. Setelah meteor terjatuh, muncullah sepasukan alien yang langsung menyerang semua orang yang ada disekitarnya tanpa pandang bulu. Staff Sersan Michael Nantz (Aaron Eckhart) yang mengajukan pengunduran diri terpaksa harus ikut ambil bagian dalam peperangan ini. Dibawah komandao William Martinez (Ramón Rodríguez) beserta anak buahnya.

            Merekapun harus pergi ke Los Angeles yang telah menjadi medan pertempuran untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak dalam situasi tersebut. Waktu merekapun tak banyak karena Angkatan Udara akan dikerahkan untuk membombardir Los Angeles pada jam lima sore. Dalam perjalanan mereka ini, mereka harus berhadapan dengan pasukan alien yang entah mengapa sangat mirip dengan Mars People dari game Metal Slug, bedanya, alien disini memiliki dua kaki seperti manusia. Para alien ini sangat tangguh dan tidak terkalahkan walau diberondong banyak peluru.
            Dalam perjalanan ke kantor polisi terdekat untuk menyelamatkan warga sipil, rombongan Nantz bertemu dengan Elena Santos (Michelle Rodriguez) beserta gabungan pasukan lainnya yang juga tidak berdaya menghadapi kedigdayaan alien hingga rombongan mereka hanya tersisa sedikit. Elena Santospun menjelaskan bahwa dia sedang melacak suatu sinyal aneh sebelum pasukannya diserang dan hanya menyisakan dirinya.
            Saat di kantor polisi, mereka menumukan lima warga sipil yang terjebak disana yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak – anak. Merekapun segera bergegas menyusun rencana untuk sampai ke tempat pengungsian di Bandara Santa Monica karena tempat mereka berada hingga ke bandara dipenuhi oleh pasukan alien dengan berbagai peralatan canggih mereka. Dalam perjalanan mereka inilah, ketika semua harapan mereka memudar, mereka menemukan secercah harapan bahwa sinyal yang sedang dilacak Santos akan bisa menuntun mereka menuju kemenangan dalam pertempuran Los Angeles.
            Saat pertama kali melihat teaser posternya, pikiran saya langsung melayang ke Pertempuran Los Angeles pada 24 Februari 1942 antara militer Amerika melawan sekumpulan cahaya terang yang tidak dikenal. Bahkan, teaser posternyapun secara terang – terangan mengambil foto terkenal dari kejadian tersebut dengan ditambahi judul Battle : Los Angeles. Bahkan, saat melihat judulnyapun sudah sangat tertebak kelak jika filmnya sukses akan ada film kelanjutannya, entah mengambil setting kota yang sama atau pindah ke kota bahkan belahan Bumi lainnya.
            Yang jadi pertanyaan saya saat itu adalah, apakah film ini akan mengambil seting tahun 1942 atau mengambil seting modern dengan merujuk pada kejadian tersebut. Saat teaser trailernya muncul, saya tidak terlalu terkesan dengan film ini, mungkin juga pas lihat teaser trailernya tidak ada speaker atau headphonenya. Setelah melihat untuk kedua kalinya, pandangan saya berubah saat mendengar lagu latar belakanganya yang dinyanyikan Johann Johannsson yang berjudul Sun's Gone Dim. Liriknya simple : 
The sun’s gone dim and the sky’s turned black
Cause i loved her and she didn’t love back
Tapi durasi lagunya bisa mengular hingga hampir enam menit.
            Film inipun setipe film peperangan seperti Black Hawk Down, Saving Private Ryan. Dan karena teknik pengambilan gambarnya seperti film dokumenter dan suka bergetar kesana – kemari ditambah sudut pengambilan gambar seperti video game, sang sutradara, Jonathan Liebesman memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi 3D yang sekarang sedang marak – maraknya karena takut penonton tidak akan terkesan dengan hasilnya.
            Disyuting di Shreveport dan Baton Rouge, Louisiana untuk menghemat budget pada September 2009 hingga Desember 2009, bahkan sebelum rilis, Battle Los Angeles sudah terkenal terlebih dulu berkat film Skyline karya Greg dan Colin Strause dimana perusahaan special efek mereka disewa oleh Sony Pictures dalam film Battle Los Angeles. Bisa dibilang, kedua film tersbut mirip, dengan tema yang sama dan setting di kota yang sama. Sony menuduh kalau Strause bersaudara menggunakan film Battle Los Angeles dan menciptakan film mereka sendiri. Juru bicara Strause bersaudara mengatakan bahwa tuduhan Sony tidak memiliki dasar yang kuat dan hal tersebut merupakan tekanan terhadap filmmaker independent agar memundurkan jadwal rilis Skyline dimana hal itu berada di luar wewenang Sony.
            Kalau boleh memilih, saya lebih memilih Skyline karena CGInya memanjakan mata walau akting pemainnya buruk rupa ditambah adegan pertempuran yang sebenarnya bisa lebih seru walau hanya secuil dan serba nanggung mengingat ini masih film pertama, apalagi harapanku sebelum menontonnya di bioskop benar – benar kecil dan berkat hal itu saya malah merasa enjoy dengan filmnya. Battle Los Angeles sendiri memang jauh dari harapanku karena sama sekali tidak menyinggung Pertempuran Los Angeles tahun 1942, benar – benar poster yang menjebak. Film inipun tak ubahnya film peperangan yang saya sebut diatas dan musuhnya hanya diganti alien dan juga adanya plothole yang agak menggangguku ditambah beberapa scene yang terlalu cheesy, apalagi perlengkapan yang digunakan alien di film ini seperti rombengan yang dibeli di pasar loak dan langsung mengingatkanku akan film District 9 yang jauh lebih bagus dari film ini. Bagi mereka yang menyukai film peperangan semacam ini, film ini memang cocok untuk dikoleksi. Dan menurutku film ini juga pantas sebagai hiburan dengan pesan patriotik serta sikap kesetiakawanan.



Diharapkan donasinya untuk kemajuan blog ini
Terima kasih ^^


Related Subtitles




Categories: | Comments Off